Lingkup Jasa Arsitek Sesungguhnya

Tidak dipungkiri, bahkan sampai saat ini masih banyak orang yang menganggap bahwa pekerjaan seorang arsitek adalah menggambar. Padahal pekerjaan sesungguhnya seorang arsitek lebih daripada sekedar menggambar. Penggunaan istilah menggambar untuk mendefinisikan keseluruhan pekerjaan arsitek adalah salah kaprah yang sering kita temui di masyarakat. Perlu diketahui pada dasarnya menggambar hanya porsi kecil dari lingkup jasa arsitek sesungguhnya. Lalu, apakah pekerjaan sesungguhnya seorang arsitek?

Sebelum membahas tentang pekerjaan sesungguhnya seorang arsitek, ada baiknya kita melihat mengapa menggambar bukan merupakan pekerjaan sesungguhnya seorang arsitek. Apabila dilihat dari definisinya sendiri, menggambar merupakan proses perekaman gagasan / informasi ke dalam bentuk visual dengan teknik dan media tertentu, maka dari itu menggambar pada hakikatnya merupakan sebuah proses perekaman gagasan / informasi. Gagasan / informasi inilah yang sesungguhnya hasil dari pekerjaan seorang arsitek yang biasanya dalam wujud desain / rancangan.

Dalam melakukan pekerjaannya seorang arsitek memang tidak terlepas dari aktivitas menggambar sehingga tidak jarang sebagian besar orang berkesimpulan bahwa pekerjaan arsitek adalah menggambar. Namun penggunaan istilah menggambar ini, nampaknya berkesan menyepelekan pekerjaaan arsitek. Sebagai contoh, masih ada sebagian orang yang tidak sungkan meminta sketsa / gambar rancangan kepada perancang / arsitek, dengan beranggapan bahwa menggambar itu mudah dan hanya memerlukan waktu yang relatif singkat untuk bisa diselesaikan. Hal tersebut terjadi dikarenakan apa yang dilihat orang tersebut adalah proses menggambarnya (kasat mata), bukan proses menghasilkan rancangannya (tak kasat mata). Perlu diketahui, seorang arsitek / perancang dalam membuat sketsa rancangannya akan sangat dipengaruhi oleh akumulasi banyaknya pengalaman yang telah ia lalui, lama waktu pendidikan yang telah ia selesaikan, serta kapasitas individual yang ia miliki. Sehingga akan tidak relevan apabila menilai upaya dalam membuat sketsa rancangan tersebut dengan lama waktu membuat sketsa rancangan itu sendiri.

Lalu di sisi lain, bagaiamana sebenarnya proses menghasilkan rancangan itu? Apakah rumit? Proses merancang yang baik biasanya terdiri dari beberapa tahapan, biasanya dimulai dengan pengumpulan data, kemudian interpretasi data & identifikasi permasalahan, mencari gagasan, pencarian gagasan biasanya dimulai dengan kajian, karna gagasan yang dimaksud diharapkan menjadi solusi dari isu / permasalahan yang ada yang nantinya diterjemahkan dalam bentuk rancangan. Lalu, arsitek berkutat dengan permasalahan apa saja? Pada umumnya permasalahan yang muncul biasanya bersinggungan dengan aspek regulasi, lingkungan, biaya, psikologi, teknologi, estetika, dan konstruksi. Untuk itu seorang arsitek diharapkan memiliki wawasan cukup untuk bisa memecahkan isu / permasalahan melalui rancangannya.

Melalui tulisan ini diharapakan lebih banyak orang memahami lingkup jasa arsitek sesungguhnya dalam menyediakan layanan jasa desain, sekaligus memahami sebenarnya apa yang sesungguhnya tercantum dalam gambar hasil rancangan tersebut sehubungan dengan usaha-usaha yang telah dilalui untuk mencapai hasil tersebut. Dengan begitu, akan lebih banyak orang yang  mampu mengapresiasi karya arsitektur dengan baik, yang tentunya akan menstimulasi lahirnya karya-karya arsitektur yang baik pula.